Ensambeltalempong jinjiang [1] dalam kebudayaan masyarakat Minangkabau, tidak dapat dipisahkan dari perjalan sejarah masa lalu. Sebagai alat musik; Soeharto (1978) menjelaskan bawa talempong adalah alat musik dari Minangkabau sejenis bonang yang terbuat dari perunggu dan sejenisnya, bentuknya budar dengan pencu di tengah, ada yang dimaikan sambil berjalan, tangan kiri menenteng satu atau dua Padatanggal 14 Nopember 1920, Aji Kaget dinobatkan sebagai Sultan Kutai Kartanegara dengan gelar Sultan Aji Muhammad Parikesit namun hal ini juga banyak mengalami kontroversi karena ada beberapa kerabat tidak setuju dengan pengangkatan Aji Muhammad Parikesit Tersebut, hal ini dikarenakan anggapan bahwa Aji Pangeran Soemantri 1 lah yang berhak Dalamartian, kekayaan-kekayaan budaya yang terkandung dalam rahim bangsa yang sudah ada sejak zaman leluhur, satu per satu mulai diperhatikan, didata, dilestarikan, dan dikembangkan. Hal tersebut dilakukan selain untuk menjaga kebudayaan sebagai kekayaan bangsa, juga untuk menumbuhkembangkan dan memanfaatkan kebudayaan tersebut sebagai aset BABI. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Potensi wisata adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh daerah tujuan wisata, dan merupajan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut (Mariotti dalam Yoeti 1996:160-162).Sedangkan pengertian potensi wisata menurut Sukardi (1998:67), potensi wisata adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh suatu daerah untuk daya tarik wisata dan Alatalat ini membuktikan bahwa manusia telah hidup di kepulauan Jepang selama berpuluh ribu tahun. Tetapi orang-orang yang hidup di Zaman Batu tidak mengenal pembuatan alat-alat dari tanah liat, dan karenanya para ahli menamakan kebudayaan ini "kebudayaan pra-tembikar" . Kebudayaan yang tertua di Jepang mula pertama berpusat di Yamato. Jelaskanbukti yang menunjukkan bahwa masa pra aksara di Indonesia berakhir pada abad ke-5! SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah 0rL3xdP. Jakarta - Sebuah gerak yang diberi bentuk ritmis dari anggota badan di dalam ruang dan waktu tertentu disebut dengan seni tari. Di Indonesia, seni tari telah ada sejak zaman prasejarah, bahkan hingga masa prasejarah, tarian-tarian sudah tercipta dengan menggunakan gerakan tangan dan kaki meski masih dari buku Mengenal Seni Tari Indonesia karya Muryanto, para ahli memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai seni Prof. Dr. Soedarsono, seni tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak yang ritmis dan indah. Sementara itu, BPH Suryodiningrat mendefinisikan seni tari sebagai gerakan-gerakan dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama serta mempunyai maksud masa kerajaan Hindu, seni tari banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan India. Bahkan berkembang pesat hingga menjadi bagian penting dalam pelaksanaan upacara keagamaan dan upacara itu, di era kerajaan Islam, seni tari digunakan untuk menyebarkan agama dengan mempertimbangkan sejumlah hal. Jika ada yang tidak sesuai maka akan umum, sejarah perkembangan seni tari di Indonesia dapat dibagi ke dalam 5 masa, berikut penjabarannya1. Zaman PrasejarahPada era ini, manusia belum mengenal tulisan. mereka hidup secara berkelompok dan berpindah-pindah sambil bercocok tanam. Kepercayaan yang dianut seperti animisme, dinamisme, dan masa itu, tari-tarian sudah tercipta dengan menggunakan gerakan tangan dan kaki walaupun masih sangat sederhana. Lalu, mereka juga telah mengenal instrumen sebagai pengiring jadi salah satu instrumen musik yang digunakan pada zaman prasejarah dan membuktikan perkembangan seni tari di masa tari pada zaman prasejarah banyak dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat, sehingga bentuknya terlihat sepertiSangat sederhanaGerak dan iringan tari sederhanaRiasannya dominan berwarna putih, hitam, dan merahTidak ada norma-norma yang mengatur gerak tariSekedar memenuhi untuk pelaksanaan upacaraGerak tari fokus pada kaki dan tangan2. Zaman Indonesia-HinduPada masa pemerintahan Indonesia-Hindu, seni tari banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan India. Mayoritas pedagang yang datang cenderung menetap bahkan menikah dengan penduduk bangsa Indonesia sangat dipengaruhi oleh agama Hindu, terutama pada masa Kerajaan Singasari, Kediri, tumpel, dan Majapahit. Hal tersebut menjadi penyebab perpaduan tari India dan budaya yang ada pada kerajaan-kerajaan masa masa Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Kutai, perkembangan seni tari mengalami kemajuan yang pesat dan jadi bagian penting dalam pelaksanaan upacara jenis tari yang disajikan pada zaman Indonesia-Hindu, sebab seni tersebut mendapat perhatian dari para raja dan bangsawan. Jenis-jenis tari itu meliputi tarian untuk upacara adat dan upacara itu, tarian tradisional juga ikut berkembang sebagai hiburan atau tontonan yang menarik pada kala itu. Pertumbuhan seni tari di zaman Indonesia-Hindu bersumber dari cerita Mahabharata dan Ramayana yang menggambarkan kebudayaan bentuk gerak disusun selaras dengan kebutuhan upacara yang dilandasi atas kepercayaan bahwa seni tari berasal dari para Zaman Indonesia-IslamSetelah runtuhnya Kerajaan Majapahit, pengaruh agama Islam mulai menyebar. Para penyebar agama Islam mulanya kesulitan dalam menarik simpati masyarakat, sehingga mereka menempuh cara dengan memadukan budaya Islam dengan budaya yang telah ada, yaitu budaya tari yang dipakai oleh penyebar agama Islam tidak jauh berbeda dengan zaman Indonesia-Hindu. Pada perkembangannya, jenis tari yang berasal dari zaman Indonesia-Hindu tetap terpelihara dan dikembangkan sebagai sarana penyebaran ada yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, maka akan diubah. Beberapa fungsi seni tari disesuaikan mengikuti perubahan peradaban masyarakat yang telah menganut ajaran agama agama Islam, Sunan Kalijaga menciptakan beberapa jenis topeng untuk melengkapi jenis topeng yang telah ada sejak zaman memiliki ide untuk mengembangkan Bedoyo Sapto, sebuah tarian pada zaman Indonesia-Hindu dengan jumlah penari mulanya 7 orang dan diubah menjadi 9 penari itu menggambarkan bidadari cantik di kayangan, yaitu Suprobo, Wilutomo, Rasiki, Surendro, Bagan Mayang, Irim-Irim, dan Tunjung Biru. Kemudian, diubah menjadi 9 dengan melambangkan jumlah itu, angka 9 juga diartikan sebagai jumlah total yang dimiliki manusia. Sejak saat itu, seni tari yang berasal dari kerajaan Hindu mengalami penggarapan di lingkungan kerajaan Islam memberikan pengaruh yang besar terhadap kesenian di Zaman PenjajahanPada era kolonialisme atau penjajahan, seni tari banyak mengalami kemunduran. Suasana tersebut membawa penderitaan bagi rakyat, sehingga diabaikan dan bukan menjadi salah satu kebutuhan dalam masyarakat. Hanya di lingkungan tertentu saja seni tari masih terpelihara dengan baik, seperti di istana atau seni tari itu bertujuan untuk menyambut tamu raja, sebagai rangkaian acara pernikahan putra dan putri raja, penobatan, hingga jumenengan penjajahan yang semakin menyengsarakan masyarakat, muncullah aspirasi untuk menciptakan jenis tari yang mengangkat semangat kepahlawanan, seperti tari prajurit, tari pejuang, tari Prawiroguno dan tari Zaman Setelah Kemerdekaan hingga SekarangSetelah pasca kemerdekaan, seni tari mengalami perkembangan yang jauh lebih baik dibandingkan zaman sebelumnya. Banyak jenis-jenis tari mulai kembali ditekuni, seperti tarian untuk upacara adat daerah, tarian sebagai upacara keagamaan di Bali, dan tarian hiburan untuk melepas yang dibuat sebagai tontonan juga mengalami kemajuan. Sebagai bukti, hal itu terlihat dari menjamurnya sanggar-sanggar tari di itulah sejarah seni tari di Indonesia beserta perkembangannya dari masa ke masa. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan detikers ya! Simak Video "Tiket Indonesia Open Habis, Panitia Siapkan Tiket Tambahan Offline" [GambasVideo 20detik] lus/lus Tarian merupakan seni yang direalisasikan ke dalam bentuk gerakan dengan diiringi irama dan dilakukan di suatu tempat dan untuk waktu diketahui bahwa, tari-tarian sudah muncul sejak dunia masih di zaman primitif, yang lebih tepatnya di zaman muncul sebuah tarian yang sering disebut sebagai tarian Apa sih tari primitif itu? Tari primitif adalah sebuah tarian yang berkembang diruang lingkup masyarakat primitif yang belum memiliki masyarakat primitif masih memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme. Tari yang dilakukan lebih menekankan pada penyembahan roh atau arwah leluhur, meminta berkah hujan dan yang ditonjolkan dari tari primitif adalah sebuah sifat yang magis dan sakral. Pola hidup masyarakat pada masa itu cenderung percaya bahwa alam memiliki kekuatan yang bersifat ini munculnya dilakukan dengan spontanitas, tak ada peraturan-peraturan atau hukum-hukum yang seragam dan tari primitif cukup sederhana, seperti menirukan gerakan hewan, menirukan gerakan alam dengan gerakan-gerakan tangan, gerakan kaki, gerakan kepala, dan bergerak melingkar mengelilingi api unggun sambil bersuara yang membangun ritmis dari bercirikan kesederhanaan, dalam tari primitif gerak dan iringan yang didominankan. Bertujuan untuk pengungkapan ekspresi yang dilakukan berhubungan dengan permintaan yang primitif dibagi menjadi 3 jenis, sebagai religius, merupakan tari yang digunakan sebagai sarana upacara, seperti tari pemujaan kepada roh, dramatik, merupakan tarian yang menggambarkan peristiwa dalam kehidupan mereka, seperti tari perang, tari imitatif, merupakan tarian yang meniru alam sekitarnya dan menirukan sesuatu yang sedang diburu, seperti tari Tarian Ular, fungsi untuk mejaga penduduk kampung.Tarian Langgai, fungsi menyatukan dengan lingkungan dan menjaga lingkungan.Tari Kuna dan Tari Rontek Singo Wulung, fungsi untuk meminta turun hujan.Tari Tor-tor, fungsi untuk ritual dengan Roh.Tari Perang Sanudhe, fungsi untuk hiburan pada hari besar.Tarian Tellu O'tul, fugsi sebagai hiburan.Tari Sasemba, fungsi untuk memberikan kedamaian suku.Tari Tobe, fungsi untuk mengobarkan semangat prajurit untuk perang.Tari Ketaga, fungsi untuk memberi semangat prajurit untuk perang.Tarian Hudog, fungsi untuk mengenang para leluhur.Tarian primitif pada masa ini tentunya tidak dapat lagi kita temukan, hanya tersisa jejak-jejak dari tarian atau budaya primitif itu Bermanfaat! Salah satu bentuk dari cabang seni yang sudah ada sejak zaman dahulu kala adalah seni tari. Hingga saat ini, berikut adalah perkembangan seni dari zaman primitifZaman primitif seni tari pada zaman primitif menggunakan gerakan yang sangat sederhana, seperti gerakan meniru hewan atau alam. Namun, ada juga beberapa gerak tari primitif yang meniru gerakan sesama manusia. Fungsi yang ada pada seni tari zaman primitif adalah sebagai iringan dalam upacara atau juga ada beberapa yang memiliki fungsi feudal seni tari pada zaman feudal sudah mulai terorganisir seiring dengan adanya pembentukan struktur organisasi lapisan sosial pada masyarakat. Gerak tari yang ada pada zaman feudal sudah memiliki nilai keindahan tersendiri meskipun masih terkesan sederhana. Seni tari pada zaman feudal banyak digunakan untuk upacara penyambutan tamu modern seni tari pada zaman modern menjunjung tinggi kreativitas dan juga kebebasan berekspresi yang membuat gerak tari pada zaman modern jauh lebih bervariasi. Gerak tari pada zaman modern juga lebih mementingkan nilai keindahan dari gerak tari tersebut ketimbang makna atau pesan yang ada pada gerak tari adalah salah satu cabang seni audiovisual yang menggunakan gerak tari sebagai unsur utamanya. Seni tari memiliki beberapa fungsi, seperti fungsi magis pada zaman primitif hingga fungsi hiburan pada zaman lebih lanjutMateri tentang jenis cabang seni tentang fungsi seni tentang pengertian seni menurut para ahli jawabanKelas 8Mapel Seni budayaBab -Kode SPJ2

bukti bahwa pada zaman primitif sudah ada tarian yakni